
Buka Sosialisasi Reformasi Birokrasi (RB), Ketua KPU RI berharap Jajaran Komisoner KPU menjadi contoh dalam Pelaksanaan RB
Dalam rangka memberikan pemahaman terkait Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan KPU dan agar Satker KPU dapat bekerja dengan baik dan memahami Road Map agenda Reformasi Birokrasi, maka pada Selasa (8/2 2022) dilaksanakan Sosialisasi Reformasi Birokrasi yang diikuti Jajaran KPU Pusat dan KPU Provinsi serta Komisioner dan sekretaris KPU Kabupaten Biak Numfor dan menghadirkan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Republik Indonesia.
Ketua KPU Republik Indonesia, Ilham Saputra dalam arahan pembukaan Sosialisasi menyampaikan Sosialisasi ini merupakan bentuk Komitmen KPU menciptakan pemerintahan yang bersih serta terima kasih atas upaya yang telah dilakukan Tim Reformasi Birokrasi pada Jajaran KPU Provinsi maupun KPU kabupaten/ Kota seluruh Indonesia yang telah berupaya semaksimal mungkin menjadikan Birokrasi KPU semakin baik efisien serta efektif dalam melayani mamsyarakat.
Dari hasil evaluasi Indeks reformasi Birokrasi, pada tahun 2020 KPU meraih Nilai sebesar 71,63 dengan kategori sangat baik namun belum mencapai target Renstra sebesar 77 dan untuk Tahun 2021 sementara masih menunggu penetapan dari Kementerian PAN RB.
Oleh sebab itu masih banyak yang mesti dilakukan oleh Jajaran KPU untuk menaikkan level reformasi birokrasi mengingat keberhasilan reformasi Birokrasi sangat menentukan pelaksanaan persiapan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024.
Lebih Lanjut Ilham Saputra menekankan pentingnya seluruh jajaran Komisioner KPU dari pusat sampai di Provinsi dan Kabupaten Kota yang harus menjadi contoh yang baik dalam melaksanakan Birokrasi sesuai dengan ketentuan yang ada dan tidak menyulitkan dalam setiap pelaksanaan Tahapan Pemilu/ Pemilihan.
Sementara itu Narasumber dari Kementerian PANRB Umu Hanidah sangat mengapresiasi arahan Ketua KPU mengingat pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang berjalan dengan baik akan sangat berkorelasi terhadap kinerja pencapaian hasil Pemilu dan Pemilihan.
Umu Hanfiah juga menekankan pentingnya Reformasi Struktural yang menurut arahan Presiden sudah tidak dapat ditunda-tunda lagi sehingga regulasi yang rumit dan menghambat kreatifitas kerja harus dipangkas dan disederhanakan. Disamping itu kompetensi Sumber Daya manusia ASN midsetnya harus goal oriented, berorientasi hasil serta adaptif dengan Kemajuan Ilmu Pengetahun dan Teknologi dan juga dapat berpikir kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah dan memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
Bagikan:
Telah dilihat 993 kali